RETIKULUM ENDOPLASMA (RE)

RETIKULUM ENDOPLASMA (RE)

Retikulum endoplasma terdapat pada sel eukariota. RE bila dilihat dengan mikroskop elektron nampak jelas yang berupa saluran-saluran yang berjala-jala atau berjajar-jajar dan terdiri dua lapis. Membran RE bersifat dinamik yang berfungsi membantu transpor di dalam sel eukariota, sehingga substrat yang vital dapat mencapai bagian dalam sel dengan cepat, demikian juga zat yang disintesis di dalam sel dapat cepat diangkut ke permukaan sel. 

Penggunaan mikroskop elektron untuk pengamatan RE terlihat dua macam yaitu retikulum endoplasma granuler atau kasar (REG), dan retikulum endoplasma agranuler atau halus (REA). REG merupakan tumpukan kantung-kantung pipih yang disebut sisterna, sedangkan REA berupa anyaman saluran-saluran halus. 

Membran RE mempunyai kandungan kimia protein membran sekitar 60-70 %, dan fosfolipida 40 %. Fosfolipid yang biasanya terdapat adalah fosfatidilkholin 5-7 %, fosfatidil serin 5-10 %. fOsfatidil inositol 5-10 %, fosfatidil etanolamin 20-25 %, dan sfingomielin 4-7 %. 

Beberapa enzim penting yang terdapat pada RE adalah (1) glukosa-6-fosfatase yang berfungsi untuk metabolisme karbohidrat, (2) sitokrom P450 yang berfungsi sebagai transpor elektron dan reaksi hidroksilasi, dan (3) sitokrom b5 yang berfungsi sebagai transpor elektron.


Cairan pada lumen RE mengandung holoprotein, glikoprotein, lipoprotein dan sejumlah enzim hidrolase.


Fungsi RE.


1. REG berfungsi sebagai sintesis dan pemindahan polipeptida.


Sintesis protein (polipeptida) terjadi pada ribosom yang terikat pada RE pada riboforin dan reseptor signal recognition particle (SRP). Protein yang terbentuk diantaranya adalah protein sekretoris, protein organela dan proteim membran. Protein yang telah disintesis di pindahkan ke lumen RE, dan dengan tahap tertentu ditranspor ke tempat tujuan.

Selain sebagai tempat sintesis protein, peristiwa glikosilasi (penambahan gula terhadap protein dan penambahan disulfida) agar lebih banyak rangkaiannya.


2. REA berfungsi sebagai metabolisme sterol.

RE menghasilkan lipid-lipid yang akan digunakan untuk selaput plasma, termasuk fosfolipid dan kolesterol. Sebagian besar fosfolipid yang disintesis adalah fosfatidilkholin atau lesitin.

Sintesis kolesterol terjadi pada selaput RE, yang kemudian dirubah menjadi asam empedu dan hormon steroid. 


3. Gabungan REA dan REG berfungsi dalam mekanisme detoksifikasi.

REA di dalam sel memegang peranan penting dalam metabolisme lipid, misalnya sel Leydig jaringan intertisiel testis, sel kortek adrenal, dan sel corpus luteum dalam ovarium. REH berfungsi untuk metabolisme zat yang larut dalam lemak dan obat. Misalnya barbiturat dalam REA dilakukan proses detoksifikasi yang sehingga tidak meracuni sel. Zat yang larut dalam lemak dihidrolisis dengan enzim oksidatif sehingga larut dalam air.


Bahan-bahan yang bersifat toksik (xenobiotik) bagi sel akan dinetralkan oleh kerjasama REA dan REG, dimana REG memproduksi enzim-enzim hidrolase yang kemudian dialirkan ke REA. Materi-materi tersebut seperti obat-obatan, insektisida, anastetik, bahan minyak bumi dan karsinogen. Reaksinya berupa hidroksilasi aromatik, hidroksilasi alifatik, N-Dealkilasi, O-Dealkilasi, deaminasi, sulfosidasi, dan N-oksidasi.

Produksi antibodi dalam sel plasma dan limfosit yang imunokompeten dilakukan oleh REG dan REA bersama-sama, dimana sintesis polipeptida dan glikosilasinya di REG, kemudian perakitannya di REA.

Proses detoksifikasi biasanya terdapat pada sel hati, usus, ginjal, paru-paru dan kulit.


4. REA berfungsi sebagai transport.

REA berfungsi mempunyai fungsi khas yaitu sebagai transport ion-ion Ca, hal ini ion Ca penting dalam proses pengerutan atau kontraksi sel-sel otot.


5. Peran REG dalam metabolisme karbohidrat.


REG berperan dalam sintesis glikoprotein, dikarenakan adanya enzim glukosa-6-fosfatase, akibatnya terjadi pelepasan glukosa dari bentuk terfosforilasi dalam hati, ginjal, dan epitel usus. 


B. Aparat Golgi/Kompleks Golgi/Badan Golgi/Golgi Aparatus.

Aparat golgi ditemukan oleh C. Golgi (1898) pada sel saraf yang berbentuk seperti jala, letaknya didekat inti. Ahli sitologi yang bernama Perrincito (1910) mengemukakan organel aparat golgi terdiri dari sekelompok jalinan (diktiosom). Penggunaan mikroskop elektron Mollenhauer (1967) menemukan organel aparat golgi, yang banyak dijumpai pada sel hewan dan sel tumbuhan. 

Aparat golgi terdapat pada sel-sel eukariot kecuali pada sel spermatozoid, sel-sel pembuluh tapis yang sudah tua, sel sperma, dan sel erytrosit hewan. 

Aparat golgi mempunyai struktur seperti Gambar 33. Tiap-tiap kantung pipih disebut sisternae, sakulus atau lamela. Susunan sakulus atau sisterna disebut diktiosom. Tiap-tiap sisternae berupa kantung gepeng dan bertekuk dengan bagian tepi bergembung dan berlobang. Bentuk aparat golgi ada tiga yaitu sisterna, pembuluh (tubulus) dan gelembung (vesicle).

Sel-sel sekresi (secretory), aparat golgi berfungsi sebagai rantai sekresi. Bagian aparat golgi yang berdekatan dengan retikulum endoplasma berbentuk cembung disebut permukaan luar (foming face) dan permukaan dalam berbentuk cembung (maturing face). Urutan pada waktu sekresi adalah RE – gelembung transisi – permukaan luar – permukaan dalam – gelembung sekresi – membran plasma – luar sel
Tag : Pendidikan
0 Komentar untuk "RETIKULUM ENDOPLASMA (RE)"

Back To Top