Beberapa Tarian Didaerah Nusantara

 Beberapa tarian daerah di Nusantara

· Serampang dua belas

Menggunakan irama samba, tempo cepat, teknik tarian ini menunjukkan kelembutan. Yang terasa dalam langkah dan penampakan kaki. Arah geraknya vertikal.

· Jaipongan 

Menggunakan irama gendang, pencak sunda. Diperkuat dengan musik tanjidor. Teknik Jaipongan menitik beratkan pada langkah kaki. Gerak pinggul merupakan penyedap. 

· Ngrema (rema)

Tarian khas Jawa Timur. Kerincing pada pergelaran kaki adalah khas yang merupakan bagian dari teknik tarian ini. Penari tidak hanya menari namun juga harus menyanyi “blenderan Surabayan”. Tarian ini pada awalnya adalah tari tunggal. 

Beberapa Koreografer Tari Indonesia 

1. S.D. Humardani (1923-1983) Sering dijuluki : Sang pendobrak seni tradisi, sang gladiator, Begawan seni tradisi, budayawan. 

Hasil karyanya : Pemadatan Tari Bedoyo, Srimpi Dan Gambyong. Sendratari ronggolawe gugur. Babad Pajang. Sketsa III

2. Tjetje Soemantri (1891 – 1963), pengubah peta tari Sunda. 

Hasil karyanya : tari Dewi, tari Anjasmoro, Topeng Menak Jinggo, dll

3. R.I. Sasmito Mardono, mengembangkan tari menak gaya Yogyakarta

Hasil karyanya : tari Golek Ayun-Ayun, Beksan Menak Umarmoyo Umarmadi, dari golek tinembe

4. Bagong Kussudiardjo 

Tokoh tari kreasi baru yang telah menciptakan idiom-idiom gerak baru yang lebih mudah menembus perasaan. Selain koreografer, beliau juga sebagai pelukis.

5. Sardono W.Kusumo 

Terkenal dengan jenis – jenis tarian yang mencoba menggunakan si penari dengan lingkungan sebagai instrument pernyataan tari. Sehingga beliau paling jauh melangkah mencari bentuk yang baru. Beliau lebih mengutamakan gerak daripada titik- titik henti berupa pose-pose

6. Hurijah Adam

Berasal dari Sumatra. Beliau lebih menekankan pada kreasi music – musiknya. Terutama pada pencak Minang, dan mengolah bungo – bungo pencak menjadi tari
Tag : Seni
0 Komentar untuk "Beberapa Tarian Didaerah Nusantara"

Back To Top