Peranan Lisosom

Peranan Lisosom

1. Peran lisosom dalam pencernaan

Telah dijelaskan di muka bahwa lisosom dapat mencerna materi dari luar sel yang disebut heterofagi. Selain itu juga mencerna materi intraselnya sendiri yang disebut otofagi. Pada heterofagi dapat bersifat fagositosis atau pinositosis.


2. Peran lisosom dalam sekresi

Lisosom berfungsi sebagai vesikula sekresi pada berbagai kelenjar, baik eksokrin maupun endokrin. Enzim-enzim lisosom bekerja di dalam sel untuk membantu menyiapkan materi yang dapat berfungsi di luar sel. Misalnya membantu persiapan pengaktifan hormon tiroid. 

Hormon-hormon tiroid yaitu tirosin dan tri yodotirosin mempunyai ikatan kovalen dengan protein (pada folikel kelenjar tiroid). Dengan adanya rangsang hormon hipofisis TSH (Tirotropic Stimulating Hormon) tanpa berikatan dengan protein (tiroglobulin) maka hormon muncul di dalam darah. Mekanismenya adalah TSH merangsang pinositosis pada permukaan epitel yang menghadap lumen pada folikel. Butir-butir pinositosis yang berisi hormon bergabung dengan lisosom, kemudian proteinnya lepas oleh adanya enzim lisosom, akhirnya hormon dilepas oleh sel ke dalam darah. 

Pada tumbuhan fungsi seperti kantung semar (Nephentes) mengeluarkan enzim hidrolisis untuk menyerang serangga. Pada jamur dapat mengeluarkan enzim-enzim hidrolitik untuk memecah makro molekul yang terdapat di luar sel agar molekul-molekul dapat dimasukkan kedalam sel.


3. Lisosom sebagai transport

Lisosom ini terdapat pada sel endotel pembuluh kapiler darah. Zat yang dicytosis adalah seperti serum dan antibodi.


4. Lisosom sebagai aktivator

Biasanya terdapat pada kelenjar yang mengeluarkan getah, enzim atau hormon dan belum aktif. Apabila belum aktif seperti tiroglobulin maka dihidrolisis dahulu agar menjadi hormon tiroksin yang aktif. Setelah dihidrolisis hormon aktif dilepaskan ke dalam peredaran darah secara exocytosis.


5. Lisosom sebagai perombakan tulang

Pada tulang terdapat sel osteoblast yang berfungsi pengerasan matrik dan membantu memecah matrik yang keras. Adanya rangsang hormon paratiroid maka terjadi penambahan aktifitas glikolisis dan sintesis enzim-enzim lisosom. Pada proses glikolisis menghasilkan asam laktat dan menurunkan pH matrik tulang dekat osteoblas serta lisosom menyiapkan enzim-enzim yang dibutuhkan. Oleh adanya pH turun maka tulang larut dan matrik yang berupa kolagen, mukopolisakarida dicerna secara intrasel dengan bantuan lisosom.


6. Lisosom sebagai pengabsorbsi

Jaringan yang sedang berdegenerasi diabsorbsi lisosom. Terutama alat atau bagian tubuh yang mengalami organogenesis dan metamorphosis. Misal absorbsi ekor dan insang pada kecebong, katak, absorbsi corpus luteum dalam ovarium.


7. Lisosom sebagai pertahanan dan penawar racun

Selain lisosom berfungsi mencerna benda asing atau racun yang difagositosis, lisosom juga membersihkan debris yang berasal dari sel-sel yang mati atau rusak oleh benda asing atau racun serta mencerna dan menawarkan benda asing yang bersifat racun.


8. Lisosom sebagai sarana pembuahan

Akrosom pada spermatozoa juga merupakan lisosom dan berfungsi mencerna bagian membran plasma, membran perivitelina, zona pelucida telur sehingga mudah masuk dan melakukan pembuahan.


9. Lisosom dalam germinasi biji

Lisosom berperan dalam keterlibatan enzim hidrolitik pada perkecambahan sejenis gandum. Saat hidrolisis dikendalikan oleh hormon giberelin, yaitu mempengaruhi lapisan sel aleuron untuk melepaskan enzim hidrolase ke dalam endosperma.
Tag : Pendidikan
0 Komentar untuk "Peranan Lisosom"

Back To Top