Variasi Bahasa dari Segi Pemakaian



Variasi Bahasa dari Segi Pemakaian 

Variasi bahasa berkenaan dengan pemakaian, atau penggunaannya, atau fungsinya disebut fungsiolek, ragam, atau register. Variasi ini biasanya dibicarakan berdasarkan bidang penggunaan, gaya, atau tingkat keformalan, dan sarana penggunaan. Variasi bahasa berdasarkan bidang pemakaian menyangkut bahasa itu digunakan untuk keperluan atau bidang tertentu (sastra, jurnalistik, militer, pertanian, dan lain-lain). Ciri yang tampak dalam variasi ini adalah dalam bidang kosakata. 

Variasi bahasa berdasarkan fungsi lazim disebut register. Atau, register adalah variasi bahasa yang disebabkan oleh sifat-sifat khas kebutuhan pemakaiannya. Bisa kita perhatikan berbagai jenis tulisan dalam surat kabar. Masing-masing jenis tulisan itu menggunakan pengungkapan bahasa yang berbeda sesuai dengan sifat-sifat khas kebutuhan pemakaiannya. Pemakaian bahasa berita lain dengan bahasa iklan, bahasa iklan berbeda dengan bahasa tajuk, bahasa tajuk lain dengan bahasa pojok, bahasa pojok lain pula dengan bahasa artikel, dan sebagainya. 

Variasi dari Segi Keformalan 

Berdasarkan tingkat keformalan, variasi bahasa dapat dibagi atas lima, yaitu: ragam beku (frozen), ragam resmi (formal), ragam usaha (konsultatif), ragam santai (casual), dan ragam akrab (intimate). 

Ragam beku adalah variasi bahasa yang paling formal, yang digunakan dalam situasi-situasi khidmat dan upacara-upacara resmi (upacara kenegaraan, khotbah, tata cara pengambilan sumpah, kitab undang-undang, akta notaris, dan surat-surat keputusan). Disebut ragam beku karena pola dan kaidahnya sudah ditetapkan secara mantap dan tidak boleh diubah. 

Ragam resmi adalah variasi bahasa yang digunakan dalam pidato kenegaraan, rapat dinas, surat-menyurat dinas, ceramah keagamaan, buku-buku pelajaran, dan sebagainya. Pola dan kaidah ragam resmi sudah ditetapkan secara mantap sebagai suatu standar. Ragam resmi ini pada dasarnya sama dengan ragam bahasa baku yang digunakan dalam situasi resmi dan bukan dalam situasi tidak resmi. 

Ragam usaha adalah variasi bahasa yang lazim digunakan dalam pembicaraan biasa di sekolah dan rapat-rapat atau pembicaraan yang berorientasi kepada hasil atau produksi. Dapat dikatakan, ragam usaha ini adalah ragam bahasa yang paling operasional. Wujud ragam usaha berada di antara ragam formal dan ragam informal atau santai. 

Ragam santai adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi tidak resmi untuk berbincang-bincang dengan keluarga atau teman karib pada waktu istirahat, berolah raga, berekreasi, dan sebagainya. Ragam santai ini banyak menggunakan bentuk alergo, yakni bentuk kata atau ujaran yang dipendekkan. Kosakatanya banyak dipenuhi unsur leksikal dialek atau bahasa daerah. 

Ragam akrab adalah variasi bahasa yang biasa digunakan oleh penutur dengan mitra tutur yang hubungannya sudah akrab. Ragam ini ditandai dengan penggunaan bahasa yang tidak lengkap, pendek-pendek, dan dengan artikulasi yang sering tidak jelas. 

Variasi dari Segi Sarana 

Variasi bahasa dari segi sarana dapat dibedakan adanya ragam lisan dan ragam tulis. Adanya ragam lisan dan ragam tulis ini didasarkan pada kenyataan bahwa bahasa lisan dan bahasa tulis memiliki struktur yang tidak sama. Dalam penyampaian informasi secara lisan dibantu oleh unsur-unsur nonsegmental (nada suara, gerak-gerik anggota tubuh, dan sejumlah gejala-gejala fisik lainnya); sedangkan dalam ragam tulis hal-hal yang disebutkan tadi tidak ada. Oleh karena itu, dalam menggunakan ragam tulis, usahakan kalimat-kalimat yang disusun dapat dipahami oleh pembaca secara mudah.
0 Komentar untuk "Variasi Bahasa dari Segi Pemakaian"

Back To Top