Opini Publik Sebagai Efek Komunikasi

Opini Publik Sebagai Efek Komunikasi

A.      OPINI PUBLIK SEBAGAI EFEK KOMUNIKASI
opini publik adalah pengintegrasian pendapat dari sekumpulan orang yang menaruh perhatian terhadap sesuatu pokok permasalahan yang sifatnya kontroversial. Pengintegrasian pendapat atau opini itu seperti yang telah di kemukakan merupaklan kesatuan pendapat, bukan jumlah pendapat-pendapat dari orang-orang yang terlibat dalam diskusi atau pembicaraan mengenai suatu issue atau pokok permasalahan. Pendapat itu adalah hasil  proses komunikasi serta pemikiran manusia tentang sesuatu  hal yang kemudian di nyatakan. Pendapat yang di kemukakan itu adalah efek komunikasi, yaitu segala perubahan yang terjadi di pihak komunikan. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan mengenai sikap,pandangan tingkah laku yang terjadi pada kominikan, dan perubahan-perubahan itu adalah tujuan dari suatu proses komunikasi  karena jika dari komunikan terjadi perubahan pendapat,sikap dan tingkah laku maka komunikan itu dianggap berhasil.pendapat itu macam-macam,misalnya pendapat perorangan (individual), pribadi (private), ke;ompok (group), kesepakatan (consesus), koalisi (coalition), minoritas, mayoritas, dan seterusnya.

B.      PENGERTIAN KOMUNIKASI

Istilah komunikasi yang dalam bahasa inggrisnya communication berasal dari kata latincommunicatiatio,dan kata communicatio ini berasal dari kata latin lainnya, yaitu comunis yang berarti sama. Jadi kalau seseorng berkomunikasi dengan yang lain, itu berarti mencari kesamaan antara kedua orang yang berkomunikasi.
Komunikasi yang di lakukan oleh manusia disebut komunikasi manusia atau komunikasi sosial karena manusia adalah makhluk sosial, dimana manusia pasti berkomunikasi satu dengan yang lainnya.

C.      PROSES KOMUNIKASI

Dalam berkomunikasi seseorang  dengan yang lain, menurut wilbur schramm paling sedikit mengandung tiga unsur, yaitu sebagai berikut.
1.       komunikator yang menyampaikan pesan komunikasi
2.       pesan, yaitu materi atau isi yang dikomunikasikan
3.       komunikan, yaitu yang menerima komunikan

Dengan adanya 3 unsur yang saling berhubungan maka komunikasi itu adalah suatu proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan, yang bertujuan agar terjadi perubahan sikap, pendapat, dan tingkah laku setelah pesan itu disampaikan
Pakar lain yaitu Harold Lasswel menyatakan bahwa cara berkomunikasi yang lebih jelas lagi yaitu dengan menjawab pertanyaan berikur : who saya what in which channel to whom with what effect.Jika schramm menyatakan paling sedikit ada tiga unsur dalam berkomunikasi , Lasswel menyatakan lima unsur, yaitu sebagai berikut.
1.       Komunikator (who)
2.       Pesan (says what)
3.       Media (in which channel)
4.       Komunikan (to whom)
5.       Efek (whit what effect)

Formula lasswell sebetulnya tak jauh beda dengan schramm dalam proses komunikasinya, lasswel menambahkan unsur media dan efek atau hasilnya
Dari kedua pakar itu dapatlah di katakan bahwa proses komunikasi itu di bagi menjadi dua tahap, yaitu sebagai berikut.
1.       Proses komunikasi primer, yaitu proses penyampean pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam komunikasi adalah bahasa, kial (gestur), isyarat, gambar, warna dan lain sebagainya
2.       Proses komunikasi sekunder, yaitu proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.media kedua ini, misalnya surat, telepon, telek,surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dan seterusnya.

Pada umumnya dalam kehidupan sehari-hari di kalangan masyarakat seseorng berkomunikasi dengan yang lain, yang disebut media itu adalah media kedua. Jarang orang yang menganggap bahasa itu sebagai media komunikasi.

D.  BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI

Dalam proses komunikasi di mana seseorang menyampaikan pesan kepada orang lain, adakalanya pesan dari komunikator itu tidak hanya di tunjukan kepada seseorang saja, tetapi kdang-kadang di tunjukan kepada komunikan dengan jumlah lebih besar, apakah itu kelompok kecil juga kepada kelompok yang lebih besar dan tersebar di banyak tempat. Bentuk komunikasi itu, yaitu sebagai berikut.
1.     Komunikasi pribadi (personal communication) yang juga dapat di bagi 2,yaitu sebagai berikut.
A    komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication).
B    komunikasi antarpribadi (interpersonal communication)

2.       Komunikasi kelompok (group communication), yang terbagi menjadi berikut ini.
A     komunikasi klompok kecil  (small group communication),misalna ceramah, diskusi,seminar,simposiom.
B     komunikasi kelompok besar  (large group communication),misalnya rapat di lapangan terbuka dengan jumlah peserta yang banyak, pertunjukan kesenian di gedung pertunjukan.

3.       Komunikasi massa  (mass communication)
Komunikasi massa ini adalah komunikasi melalui media massa, yaitu surat kabar, majalah,radio, televisi, dan film. Untuk jelasnya komunikasi massa yaitu komunikasi melalui media massa ini,di bedakan menjadi berikut ini
a.    komunikasi media massa cetak/pers   (printed mass media communication ), yaitu surat kabar dan majalah.
b.      komunikasi mdia massa elektronik  (elektronic mass media communication )  yaitu dengan radio, televisi, film.

4.       komunikasi  medio  (medio communication ), yaitu komunikasi bermedia yang tidak melalui media massa, misalnya  surat, telepon, brosur, spanduk, poster.


Bentuk-bentuk komunikasi yang telah di utarakan tersebut adalah  yang bisa di gunakan dalam berkomuikasi oleh seseorang komunikator kepada komunikannya,baik yang di tunjukan kepada pribadi-pribadi maupun kepada sekelompok-kelompok kecil atau besar. Bentuk-bentuk komunikasi seperti itu lah yang di gunakan seseorang.

E.      FEEDBACK ATAU UMPAN BALIK KOMUNIKASI

Dalam proses komunikasi di mana komunikator menyampaikan pesannya kepada komunikan, biasanya ada sesuatu yang kembali kepada komunikator, yang kembali kepada komunikator adalah reaksi dari komunika atas pesan yang di sampaikan. Sesuatu yang  kembali adalah feedback, yang dalam bahasa indonesia di sebut umpan balik.
Upan balik (feedback) itu asalnya bisa dari berikut ini.
1.       komunikan, yaitu penerima pesan komunikasi. Hal yang berasal dari komunikan ini bisa di bagi 3 macam, yaitu sebagai berikut.
1.       Positif, yaitu yang memuaskan komunikatornya yang memberi dukungan atau sambutan yang positif.
2.       Negatif, yaitu yang memberikan dukungan atau sambutan kepada komunikator. Contoh yang negatif ini, seperti suitan, gerutan, lemparan apa saja, tidur, dan ribut atau gaduh.
3.       Tidak memberikan reaksi apa-apa atau dingin, jenis ini disebut jaga zero(nol) feedback.
4.       Netral, yaitu yaitu yang tidak menimbulkan  sesuatu yang mengubah suasana.

2.       Dari pesan, yaitu sesuatu yang kembali bukan dari komunikannya, tetapi dari pesan. dalam hal ini komunikator menyadari melakukan kesalahan karena itu secara sadar ia minta maaf. Misalnya salah kata, salah menyebut nama, dan suara serak kemudian dan ulangi.
3.       Umpan balik atau feedback itu bisa juga datang dari komunikatornya sendiri, yaitu yang di duga, di perkirakan oleh komunikator sendiri. Komunikator menduga apa yang disampaikannya itu tidak dapat mengubah sikap atau perilaku komunikasinya.

Dengan demikian, dapatlah di simpulkan bahwa feedback dalam proses komunikasi adalah suatu reaksi yang timbul dari penerima pesan atau pesan itu sendiri. Reaksi itu merupakan suatu informasi kepada penyebar pesan atau komunikator, apakah pesan yang di sampaikan itu efektif atau tidak. Jika pesan tidak efektif maka komunikator perlu segera memperbaiki atau mengubah  strateginya sehingga pesan komunikatornya dapat di ubah.
F. EFEK KOMUNIKASI

Dalam suatu proses komunikasi dimana komunikator menyampaikan pesan  kepada komunikan , memakai media atau tidak selalu mengharpkan hasil yang positif, yaitun terdapatnya kesamaan makna antara komunikator dengan komunikan terhadap peasan yang di sampaikan. Efek yang terjadi  direncanakan sesuatu yang positif bagi dirinya dan dapat di terimam oleh semua pihak. Efek itu misalnya, adanya perubahan pengetahuan, perubahan pendapat, dan perubahan perilaku pada diri komunikan.   Terjadinya efek   biasanya terjadi dahulu proses di dalam otak komunikan.
Efek komunikasi yang positif dapat memuaskan komunikator, karena itu setiap komunikator perlu merencanakan dengan baik apa yang hendak di sampaikan, terutama dalam memilih dan menyampaikan pendapat. Pesan mungkin sudah di tentukan tapi bagaimana di kemasnya supaya dapat menarik perhatian komunikan. Pesan yang dapat membangkitkan tanggapan yang di kehendaki  komunikator perlu memperhatikan apa yang di sebutschramm dengan the condition of success in communication yang perumusannya sebagai berikut.
1.       pesan harus di rancang sedemikina rupa sehingga menarik perhatian komunikan.
2.       Pesan harus menggunakan lambang-lambang yang di mengerti kedua belah pihak, yaitu komunikator dan komunikan.
3.       Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan.
4.       Pesan harus menyatakan suatu jalan bagaimana memperoleh kebutuhan itu.

Dengan memperhatikan hal-hal yang di anggap penting dalam berkomunikasi maka selayaknya suatu proses komunikasi ingin mengharapkan opini, yang favourable maka komunikator perlu memperhatikan ini.
1.       faktor pesan yang hendak di sampaikan
2.       faktor komunikan dengan kondisinya
3.       faktor efek yang dikehendakinya
4.       faktor media yang di gunakan
5.       penting sekali adalah komunikatornya sendiri yang harus siap secara mental dan jasmani

Opini publik adalah hasil atau efek ari suatu kegiatan komunikasi. Sebagai efek dari kegiatan komunikasi yang pesanya dapat menimbulkan opini yang bermacam-macam sangat berguna untuk sumber komunikasi baik individu-individu maupun lembaga atau organisasi,terutama yang sumbernya bergerak di dalam bidang kehidupan yang bersangkutan dengan bidang sosial, ekonomi, politik atau apasaja yang dapat menimbulkan opini individu-individu pada tahap pertama dan selajutnya menjadi opini publik.
Bagi perusahaan atau lembaga pemerintahan yang berhubungan masyarakat, opini publik sangat di perlukan  agar dapat memperbaiki citra yang di terimanya kalau opininya jelek,dan meningkatkannya lagi jika opininya baik. Dalam kegiatan komunikasi, lembaga yang menangani itu adalah bagian public releations atau hubungan masyarakatBagian humas dari lembaga/perusahaan yang akan menanggapi, menganalisis, dan merencanakan program-program akan dilancarkan terhadap publiknya lembaga/perusahaan lainnya.Dari opini masyarakat yang timbul di pihak lembaga/perusahaan dapat manyesuaikan kebijaksanaan barunya dengan opini yang di terimanya.
0 Komentar untuk "Opini Publik Sebagai Efek Komunikasi"

Back To Top