Kastrasi terbuka atau melalui pembedahan


Kastrasi terbuka atau melalui pembedahan
Ternak yang akan dikastrasi adalah ternak yang tidak akan dijadikan bibit, oleh karena itu waktu terbaik melakukan kastrasi yaitu setelah program seleksi selesai dilaksanakan sehingga ternak yang tidak mencapai standar seleksi dikastrasi untuk menghasilkan daging.  Umumnya umur ternak yang akan dikastrasi haruslah yang berumur muda karena mengkastrasi ternak tua membawa resiko yang lebih berat dan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ternak selanjutnya yang dipersiapkan sebagai ternak potong.  Pada ternak babi umur kastrasi berkisar antara 4 – 5 minggu (ternak masih menyusu) dan pada ternak sapi sebaiknya di bawah umur 3 bulan, karena pada ternak sapi yang berumur 3 bulan kastrasi harus melalui proses anastesi.
Secara sederhana kastrasi terbuka atau yang melalui proses operasi disajikan dalam gambar berikut: 
1. Bersihkan daerah yang akan dioperasi dengan desinfektan.  Kemudian bagian yang akan dibedah dioles dengan yodium tincture
2. Oprasi bisa dilakukan dengan peralatan untuk memotong dan harus tajam (pisau, silet atau alat pemotong lainnya) dan harus dalam keadaan steril untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan misalnya terjadinya infeksi  terhadap luka yang dihasilkan.
3. Buatlah sayatan pada kulit scrotum dan kantong testes untuk memudahkan proses pengeluaran testes dari kantongnya
4. Tekan dengan hati-hati dan keluarkan testes dari kantongnya.  Kelenjar yang menggantung testes harus diikat terlebih dahulu untuk mencegah pendarahan yang berlebihan. 


5. Kelenjar penggantung testes dipotong tepat di bawah bagian yang diikat.

6. Melalui bukaan pada kulit scrotum yang sudah ada, buatlah sayatan pada kantong testes untuk mengeluarkan testes ke dua
7. Testes kedua dikeluarkan melalui sayatan pada kulit scrotum, dan proses pengambilannya sama dengan apa yang sudah dilakukan ada testes pertama.
8. Pengambilan testes kedua selesai dilakukan, kulit scrotum kembali dijahit, diobati dengan ampivet powder untuk mepercepat pengeringan luka, penyembuhan dan pencegahan infeksi.
Catatan penting untuk diperhatikan
Dalam kondisi atau suasana di daerah pedesaan, pelaksanaan kastrasi terkadang tidak mengikuti prosedur atau sejalan dengan standar operasional kesehatan yang diinginkan.  Misalnya, kalau tidak tersedia alat potong atau alat bedah, maka masyarakat menggunakan bambu yang diruncingkan untuk memudahkan peternak melakukan pembedahan atau pemotongan.  Hal lain sering dilakukan, yaitu dalam kondisi sederhana, selesai proses pembedahan, jika tidak tersedia yodium atau alcohol, maka abu yang berasal dari perapian atau tungku di dapur digunakan untuk mengobati atau mengeringkan luka pada bagian yang dibedah sekaligus mempercepat proses penyembuhan dan pencegahan infeksi.  Yang perlu diperhatikan yaitu dampaknya terhadap ternak yang dikastrasi.  Oleh karenanya sepanjang bisa dilakukan secara sederhana, aspek kebersihan peralatan dan kondisi kesehatan ternak menjadi hal utama yang harus diperhatikan.
Tag : Peternakan
0 Komentar untuk "Kastrasi terbuka atau melalui pembedahan"

Back To Top