Mengenal Minyak Bumi dan Gas Alam

Minyak bumi dan gas alam- dewasa ini sudah menjadi barang yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Karena hampir semua fasilitas yang dapat dinikmati manusia sekarang harus menggunakan minyak bumi dan gas alam. Seperti: Mobil, motor, pesawat terbang, listrik, kompor dan yang lain-lain menggunakan minyak bumi dan gas alam. Dapat dikatakan bahwa Minyak bumi dan gas alam merupakan sumber utama energi dunia. Mengingat begitu pentingnya minyak bumi dan gas alam bagi kehidupan kita, kita harus mengetahui apa sebenarnya minyak bumi dan gas alam itu. Agar kita bisa tahu cara menghemat dalam penggunaan minyak bumi dan gas alam. 

Pengertian Minyak Bumi Dan Gas Alam 

Wikipedia menulis bahwa Minyak Bumi dalam bahasa inggris disebut” petroleum”, dan dari bahasa latin disebut “ petrus” yang berarti karang dan oleum yang berarti minyaki. Minyak bumi sering disebut juga sebagai emas hitam atau emas cair. Minyak bumi adalah cairan kental, yang mudah terbakar dan berwarna coklat gelap, atau kehijauan. Minyak bumi terdapat pada lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi dan gas alam berasal dari pelapukan sisa-sisa makhluk hidup, atau sering disebut bahan bakar fosil. Proses pembentukan bahan bakar fosil memerlukan waktu yang sangat lama sehingga termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. 

Perbandingan unsur-unsur yang terdapat dalam minyak bumi berdasarkan hasil analisa, diperoleh data sebagai berikut : 
Karbon : 83,0-87,0 % 
Hidrogen : 10,0-14,0 % 
Nitrogen : 0,1-2,0 % 
Oksigen : 0,05-1,5 % 
Sulfur : 0,05-6,0 % 

Proses Pembentukan Minyak Bumi Dan Gas Alam 

Minyak bumi adalah hasil pelapukan fosil-fosil tumbuhan dan hewan pada jutaan tahun yang lalu. Organisme-organisme tersebut ,membusuk oleh mikroorganisme dan kemudian terkubur dalam lapisan kulit bumi. Maka setelah jutaan tahun kemudian, material tersebut berubah menjadi minyak yang terkumpul dalam pori-pori batu kapur atau batu pasir karena tekanan dan suhu yang tinggi. Minyak Bumi terbentuk perlahan-lahan bergerak ke atas atau biasa disebut dengan prinsip kapilaritas, minyak bumi oleh karena pori-pori batu kapur bersifat kapiler. Proses terkumpulnya minyak bumi dalam suatu tempat dapat terjadi ketika gerakan tersebut terhalang oleh batuan yang tidak berpori. 


Teori proses terbentuknya minyak dan gas bumi 

Teori Biogenetik (Teori Organik) 


Menurut Teori Biogenitik (Organik), disebutkan bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk dari berbagai macam binatang dan tumbuh-tumbuhan yang mati dan tertimbun di bawah endapan Lumpur. Arus sungai akan menghanyutkan endapan lumpur tersebut menuju laut. Endapan lumpur yang terbuat dari berbagai macam binatang dan tumbuh-tumbuhan yang mati tadi mengendap dan terakumuliasi di dasar lautan dan tertutup lumpur dalam jangka waktu ribuan dan bahkan jutaan tahun. Maka binatang serta tumbuh-tumbuhan yang mati tersebut berubah menjadi bintik-bintik dan gelembung minyak atau gas akibat pengaruh waktu, temperatur tinggi, dan tekanan lapisan batuan di atasnya. 

Teori Anorganik 

Menurut Teori Anorganik, minyak bumi dan gas alam terbentuk akibat aktivitas bakteri. Unsur-unsur oksigen, belerang, dan nitrogen dari zat-zat organik yang terkubur akibat adanya aktivitas bakteri berubah menjadi zat seperti minyak yang berisi hidrokarbon. 

Teori Duplex 

Teori Duplex adalah gabungan dari Teori Biogenetik dan Teori Anorganik. Menurut Teori Duplex diperkirakan bahwa minyak bumi berasal dari materi organisme hewani dan gas bumi berasal dari materi organime nabati. 

Endapan Lumpur berubah menjadi batuan sedimen akibat pengaruh waktu, temperatur, dan tekanan. Batuan lunak yang berasal dari Lumpur yang mengandung bintik-bintik minyak dikenal sebagai batuan induk (Source Rock). Minyak dan gas ini akan terakumulasi di tempat tertentu yang disebut dengan perangkap (Trap) yang bertekanan lebih rendah dari tempat sebelumnya. 

Dalam suatu perangkap (Trap) dapat mengandung Minyak, gas dan air. Karena perbedaan berat jenis, maka gas selalu berada di atas, minyak di tengah, dan air di bagian bawah. Jika gas terdapat bersama-sama dengan minyak bumi disebut dengan Associated Gas. Sedangkan jika gas terdapat sendiri dalam suatu perangkap disebut Non Associated Gas. 

Penggunaan Minyak Bumi Dan Gas Alam : 


Bahan bakar gas 


Naptha atau Petroleum eter, sebagai bahan pelarut. 


Gasolin (bensin), sebagai bahan bakar. 


Kerosin (minyak tanah), biasa sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga. 


Minyak solar atau minyak diesel, sebagai bahan bakar untuk mesin diesel. 


Minyak pelumas, sebagai lubrikasi mesin-mesin. 


Residu minyak bumiyang terdiri dari : 
Parafin , digunakan dalam proses pembuatan obat-obatan, kosmetika, tutup botol, industri tenun menenun, korek api, lilin batik, dan lain-lain. 
Aspal , sebagai pengeras atau perekat. 

Demikian, semoga bermanfaat. (Nasib Natal Pakpahan)
Tag : Bahan bakar
0 Komentar untuk "Mengenal Minyak Bumi dan Gas Alam"

Back To Top