Budidaya tanaman padi sawah

BUDIDAYA TANAMAN PADI SAWAH


Budidaya Tanaman Padi Sawah

Budidaya Padi




SYARAT TUMBUH TANAMAN PADI SAWAH

 
Tanaman padi sawah  memerlukan curah hujan antara 200 mm/bulan atau 1500-2000 mm/tahun dengan ketinggian tempat optimal 0-1500 mdpl. Suhu optimal untuk pertumbuhan tanaman padi 23°C. Intensitas sinar matahari penuh tanpa naungan. Budidaya padi sawah dapat dilakukan disegala musim. Air sangat dibutuhkan oleh tanaman padi. Pada musim kemarau, air harus tersedia untuk meningkatkan produksi. Tanah yang baik mengandung pasir, debu dan lempung.
Pengukuran pH tanah diperlukan untuk menentukan jumlah pemberian kapur pertanian pada tanah masam atau pH rendah (di bawah 6,5). Pengukuran bisa menggunakan kertas lakmus, pH meter, atau cairan pH tester. Pengambilan titik sampel bisa dilakukan dengan cara zigzag.

PELAKSANAAN BUDIDAYA PADI SAWAH

Persiapan Lahan
Persiapan lahan meliputi pembersihan jerami padi atau sisa tanaman lain, pencangkulan pada pematang sawah untuk memperbaiki pematang-pematang rusak, pemberian kapur pertanian disesuaikan dengan pH tanah, pemberian pupuk kandang yang sudah difermentasi sebanyak 4 ton/ha, pembajakan dan penggaruan tanah. Pada saat penggaruan saluran pembuangan air sebaiknya ditutup, agar pupuk yang sudah diberikan tidak hanyut.

Persiapan Bibit dan Penanaman Padi Sawah

Membuat persemaian merupakan langkah awal bertanam padi. Pembuatan persemaian memerlukan persiapan sebaik-baiknya, sebab benih di persemaian ini akan menentukan pertumbuhan tanaman padi di sawah, oleh karena itu persemian harus benar-benar mendapat perhatian, agar harapan untuk mendapatkan bibit padi yang sehat dan subur dapat tercapai. Yang perlu diperhatikan adalah penggunaan benih unggul bersertifikat, dengan kebutuhan 25-30 kg/ha. Pilih lokasi persemaian yang tanahnya subur dan intensitas cahaya matahari sempurna. Buat bedengan dengan ukuran lebar 1 m, panjang 4 m, dan tinggi 20-30 cm.  Untuk lahan seluas 1 hektar dibutuhkan 4 bedengan. Untuk menghindari serangan tikus, sebaiknya tempat persemaian dikelilingi pagar plastik. Berikan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 1 kg untuk 4 bedengan. Benih yang telah direndam selama 1 malam siap untuk ditebar.
Bibit yang telah berumur 18 hari siap untuk di tanam. Sebelum ditanam, bibit yang telah dicabut direndam dalam larutan insektisida berbahan aktif karbofuran dengan konsentrasi 1 gr/ liter selama 2 jam. Daun bibit dibiarkan utuh, tidak dipotong seperti kebiasaan petani. Pada saat penanaman lahan dalam kondisi macak-macak, tidak perlu tergenang air. Penanaman dilakukan dengan jumlah satu tanaman per titik tanam, dengan sistem jajar legowo 2 -1 dengan jarak 15 x 25 cm  dan lebar barisan legowo 50 cm. Keuntungan penanaman dengan sistem ini adalah memberikan ruang yang cukup untuk pengaturan air dan mengoptimalkan cahaya matahari, pengendalian hama penyakit lebih mudah, dan pemupukan lebih berdaya guna.

PEMELIHARAAN TANAMAN PADI SAWAH


Penyulaman
Penyulaman dilakukan sampai dengan umur tanaman 2 minggu. Tanaman yang sudah terlalu tua apabila masih terus disulam mengakibatkan pertumbuhan tidak seragam. Dan akan berpengaruh terhadap pemanenan.

Sanitasi Lahan dan Pengairan
Sanitasi lahan pada budidaya padi meliputi : pengendalian gulma/rumput (penyiangan), dan pencabutan tanaman yang terserang hama penyakit. Penyiangan dilakukan 2 kali, sebelum pemupukan kedua dan ketiga dengan cara mencabut gulma atau menggunakan alat gosrok/landak. Bila pertumbuhan gulma cukup cepat, maka penyiangan bisa dilakukan 3 kali.
Hal utama yang perlu diperhatikan dalam pengairan budidaya padi sawah adalah pengaturan air agar tetap dalam kondisi macak-macak. Tinggi air tidak lebih dari 1 cm. Pengaturan air terus dilakukan sampai 10 hari menjelang panen.
 

Pemupukan Susulan

Pupukakar diberikan sebanyak 3 kali. Pemupukan pertama pada umur 7 hari setelah tanam (HST) menggunakan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 150 kg/ha dan urea sebanyak 50 kg/ha. Pemupukan kedua dilakukan pada umur 20 HST menggunakan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 150 kg/ha dan urea sebanyak 50 kg/ha. Pemupukan ketiga dilakukan pada umur 35 HST dengan menggunakan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 250 kg/ha.
Pupukdaun kandungan Nitrogen tinggi diberikan pada umur 14 hst dengan konsentrasi 2 gr/liter, sedangkan pupuk daun kandungan Phospat dan  kalium tinggi diberikan pada umur 30 hst dan 45 hst. Pemupukan phospat dan kalium tinggi menggunakan pupuk MKP dengan konsentrasi 2 gr/liter pada umur 30 hst, dan konsentrasi 4 gr/lliter pada umur 45 hst.

Tag : Pertanian
0 Komentar untuk "Budidaya tanaman padi sawah"

Back To Top