Kisah Seorang Dari Pedagang Menjadi Bankir
Nama perusahaan itu keren: P.T. Asian Euro-American Capital Corporation, dipendekkan ASEAM Indonesia. Pemegang sahamnya Bank Bumi Daya pegang 50%, Daiichi Kangyo Bank (DKB), Union Bank of Switzerland (UBS), Dresdner Bank Germany, Kleinwort Benson U.K., Paris-Bas, France. Teman teman ex pampasan di BBD yaitu Elia Nitimihardja dan Rustam Effendi, menawarkan saya ke situ karena didesak kawan mereka Narazaki san, walaupun saya bilang tidak mengerti perbankan. Syarat saya gaji tiga kali gaji Mitsui dan pelatihan intensif analisa kredit mereka terima. Punya teman baik ternyata sangat membantu.
Nama perusahaan itu keren: P.T. Asian Euro-American Capital Corporation, dipendekkan ASEAM Indonesia. Pemegang sahamnya Bank Bumi Daya pegang 50%, Daiichi Kangyo Bank (DKB), Union Bank of Switzerland (UBS), Dresdner Bank Germany, Kleinwort Benson U.K., Paris-Bas, France. Teman teman ex pampasan di BBD yaitu Elia Nitimihardja dan Rustam Effendi, menawarkan saya ke situ karena didesak kawan mereka Narazaki san, walaupun saya bilang tidak mengerti perbankan. Syarat saya gaji tiga kali gaji Mitsui dan pelatihan intensif analisa kredit mereka terima. Punya teman baik ternyata sangat membantu.
Karyawan asal Bank Indonesia dan Bank Bumi Daya ada 4 orang yang menjadi saingan. Walaupun mereka punya background pendidikan ekonomi dan pengalaman di bank, saya unggul dalam pengetahuan seluk beluk bisnis internasional, process engineering dan bahasa asing, sehingga hanya dalam setengah tahun dapat pangkat assistant manager. Pekerjaan meliputi investigasi dan pemahaman bidang usaha yang digeluti pemohon kredit, kelayakan proyek, judgment karakter pemilik perusahaan, kehandalan manajemen dan kemantapan aspek legal, dilakukan dengan credit checking, peninjauan lapangan, interview dan auditing (financial dan legal). Hasilnya kami rangkum dalam suatu Investment Proposal yang saya presentasikan pada Executive Committee Meeting setelah diperiksa manager dan direktur utama. Setelah disetujui dilakukan penawaran syarat dan biaya, kemudian pengikatan notarial, baru kredit ditransfer, dan sendiri juga memonitor sampai dibayar lunas. Pekerjaan ini exciting karena selalu mendapatkan hal hal baru yang mesti dipelajari, namun mengerikan, khususnya jika pembayaran bunga mulai terlambat. Berat badan langsung turun karena stress. Maklum penipu penipu bank yang kenceng angpaonya banyak masa itu.
Rasa bangga terasa kala melihat bisnis debitur bertambah besar dan produknya dipuji di koran dan televisi. Atrisco/Broco, Konimex, Raja Garuda Mas, Mayora, Tjiwi Kimia, Blue Bird dan lain lain dapat saya sebutkan sebagai nasabah yang di awal karier mereka yang gemilang mendapat kredit dari ASEAM. Namun, setelah 7 tahun di situ dan sudah naik sampai manager, terasa ganjalan yang tidak mungkin dapat ditembus: pangkat general manager, direktur apalagi direkur utama hanya untuk utusan pemegang saham, sedangkan saya hanya professional dari luar. Maka sejak pertengahan 1974 antene saya pasang untuk cari petualangan baru.
Tag :
motivasi
0 Komentar untuk "Kisah Seorang Dari Pedagang Menjadi Bankir "