Kisah Hidup Sebuah Keluarga Miskin Yang Bahagia

Happy family

Anak saya ada enam, empat lakilaki dua perempuan. Semuanya sudah dewasa dan punya pekerjaan yang baik karena mereka terdidik secara mandiri dengan shitsuke ala kadarnya. Dari TK sampai SMA di pesantren modern Al Azhar Kebayoran Baru, dan setelah dapat S1 di Trisakti dan UI masing masing berkelana di Jepang, Amerika, Australia, Jerman dan Hongkong/China untuk S2 atau on the job training. Kalau dihitung dengan kalkulator biaya yang keluar tentu sangatlah besar, namun itu ternyata bisa diatasi dengan kemujuran demi kemujuran karena persaudaraan dan persahabatan jua.

Anak sulung menikah dengan wanita Taiwan, anak perempuan pertama menikah dengan pria Afrika-Amerikan, anak perempuan kedua dengan pria Jawa-Menado, total ada cucu 5 perempuan. Tiga laki laki masih belum menikah. Mereka semua saling menyayangi dan menyayangi kami orang tua, dengan demikian membentuk kehidupan famili besar yang bahagia. Setiap saat kami mensyukuri nikmat ini dengan ucapan Alhamdulillah, dan selalu berdoa agar kondisi begini tetap langgeng. 

Demikian beberapa kesan yang dapat saya ceritakan, dan saya akan merasa bahagia jika ada yang dapat menginspirasi generasi muda untuk maju menghadapi tantangan zamannya.
Tag : motivasi
0 Komentar untuk "Kisah Hidup Sebuah Keluarga Miskin Yang Bahagia"

Back To Top