Rumput Benggala
Rumput benggala (Panicum maximum) berasal dari Afrika tropik dan subtropik, sekarang tumbuh di semua daerah tropik dan telah dikembangkan di Indonesia.
Seperti rerumputan lain yang tergolong dalam tumbuh-tumbuhan monokotil, rumput benggala memiliki akar serabut yang yang tumbuh dari pangkal pokoknya. Rumput benggala tumbuh tegak, kuat dan menyerupai padi, dapat mencapai tinggi 2 - 2,5 m., batangnya tidak dapat membesar dan dapat memanjang.
Rumput benggala termasuk rumput potongan dengan daun yang lebat dan tumbuh di setiap ruas, berwarna hijau tua serta berbulu-bulu. Bijinya mudah berjatuhan bila sudah tua, ukurannya kecil dan diperlengkapi dengan bulu atau alat penempel, sehingga memudahkan terbawa oleh angin.
Rumput benggala dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang berstruktur sedang dan subur, meskipun demikian dapat juga tumbuh pada tanah yang berstektur ringan sampai berat. Sesuai untuk ditanam pada daerah pegunungan, yang tinggi dan lembab serta peka terhadap genangan air, responsif terhadap nitrogen serta menghendaki tanah-tanah dengan pH 5,5 – 6. Memperlihatkan pertumbuhan yang relatif cepat saat mulai berkecambah dengan suhu 10 – 30oC, dan pertumbuhan akan mengalami hambatan jika suhu mencapai 31 – 36oC.
Rumput ini tumbuh dengan baik hingga pada ketinggian 1.500 m di atas permukaan laut dengan curah hujan 850 – 1.700 mm/tahun. Tahan kekeringan tetapi tidak tahan kekeringan yang berkepanjangan.
Tag :
Pertanian
0 Komentar untuk "Rumput Benggala "