Sel Eukariota.
1. Fungi.
Struktur dinding sel fungi terdiri dari senyawa yang bermolekul besar seperti khitin dan beta-glukan. Khitin merupakan komponen utama dari dinding sel fungi yang berbentuk filamen. Komposisi khitin berupa homopolisakarida yang terdiri dari b-1,4 N-asetil glukosamin. Struktur tersebut hampir mirip selulosa pada sel tumbuhan tinggi. Beta-glukan merupakan polimer D-glukosa dengan ikatan b-1,3 dan b-1,6, yang berfungsi sebagai skelet sel pada fungi.
2. Tumbuhan .
Dinding sel merupakan benda ergastik atau bahan inklusion non protoplasmik yang terdapat diluar plasma sel dan membran plasma. Apabila dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron tampak dua daerah yang berbeda yaitu daerah mikrofibril acak atau daerah yang terbentuk saat replikasi sel, dan daerah mikrofibril sejajar atau disebut dinding primr dan sekunder yang letaknya mengelilingi sel yang dewasa. Mikrofibril adalah suatu unit dasar dari dinding sel yang terdiri dari selulosa.
Dinding sel dibagi menjadi: lamela tengah, dinding primer dan dinding sekunder (Gambar 17). Dinding primer terdiri dari selulosa, pektin, hemiselulosa, lemak dan protein. Lamela tengah terdiri dari kalsium pektat yang bentuknya seperti anyaman, dan dinding sekunder terdiri dari selulosa.
Selulosa merupakan polimer glukosa dengan ikatan b-1,4-glikosida, kira-kira satu molekul selulosa terdiri dari 8000-15000 unit glukosa. Hemiselulosa adalah heteropolimer dari polisakarida seperti xilan, galaktomanan, arabinoxilan, dan glukomanan. Fungsi hemiselulosa adalah sebagai pelapisi mikrofibril. Pektin merupakan polisakarida kompleks dengan residu asam galakturonat dan asam glukuronat. Pektin di dalam air akan membentuk koloid, dan dapat mengendap jika diberikan alkohol dan logam berat, serta bila ditambahkan gula akan membentuk gel.
Dinding sel yang berhubungan dengan udara luar sering dilapisi kutin dan suberin sehingga merupakan lapisan kutikula. Lapisan kutikula inipun juga tidak rapat sehingga masih dapat dipakai untuk melewatkan senyawa kimia melewati ektodesmata (plasmodesmata yang menghadap keluar). Plasmodesmata adalah bagian dinding sel yang tidak ikut mengalami penebalan, yang sehingga seperti porous atau lubang-lubang.
Kutin mengandung asam lemak tinggi dengan ikatan kovalen yang fungsinya sebagai pelindung dari serangan patogen dan dehidrasi. Kalau khitin terdapat pada kutikula artropoda merupakan polisakarida dari polimer asetil glukosamin.
Fungsi dinding sel adalah: 1) memberi kekuatan mekanik yang sehingga sel mempunyai bentuk tetap, 2) memberi perlindungan membran plasma dan isi sel, dan 3) sebagai alat transportasi zat dari dalam keluar sel atau sebaliknya.
Tag :
Pendidikan
0 Komentar untuk " Sel Eukariota."