GAMBAR BENTUK
Konsep Gambar Bentuk
Menggambar merupakan pola kelakuan manusia atau kegiatan yang melibatkan kemampuan penglihatan dan kemahiran tangan. Koordinasi antara kemampuan penglihatan dan kemahiran tangan yang baik dapat mewujudkan karya gambar yang baik pula. Menggambar sebagai bagian dari pola kelakuan seni rupa dapat juga diartikan sebagai media pengungkapan gagasan. Pemahaman ini sesuai dengan konsep yang mengatakan bahwa seni rupa adalah gagasan manusia yang diekspresikan melalui pola kelakuan tertentu dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip tertentu sehingga menghasilkan karya yang estetis dan bermakna.
Menggambar bentuk secara umum merupakan kegiatan menggambar yang objek gambarnya berupa bentuk benda. Didalam penggambarannya, objek benda tersebut hendaknya digambar seobjektif mungkin. Dalam artian, bentuk benda digambarkan secara tepat sesuai dengan keadaannya baik bentuk maupun warnanya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa gambar bentuk adalah gagasan bentuk yang diwujudkan diatas bidang gambar melalui kemahiran tangan dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur dan gelap terang yang dibuat dengan memperhatikan ketepatan bentuk dan perspektif, proporsi serta komposisi sehingga menghasilkan karya yang indah. Dengan perkataan lain, menggambar bentuk sama halnya memotret bentuk benda dengan kemampuan penglihatan dan kemahiran tangan.
Ragam Bentuk
Dalam kegiatan menggambar, objek seringkali disebut juga benda atau model. Objek gambar bentuk adalah benda dengan berbagai macam bbentuk. Sehingga, menggambar bentuk sering disebut juga menggambar alam benda (still life). Sedangkan objek untuk menggambar model biasanya berupa manusia.
Bentuk benda yang menjadi objek gambar bermacam-macam. Bentuk benda dapat dibedakan antara geometris dan nongeometris. Bentuk geometris merupakan bentuk beraturan dan bentuk dasar benda. Yaitu: kubus, balok, piramid/limas, silinder, kerucut dan bola. Sedangkan bentuk nongeometris merupakan bentuk yang tidak beraturan. Bentuk ini terdapat pada berbagai benda alam. Selain itu, benda dapat dibedakan menjadi tiga bentuk. Yakni bentuk kubistis, silindris dan bebas.
1. Bentuk kubistis
Yang dimaksud bentuk kubistis adalah bentuk-bentuk yang menyerupai kubus atau benda yang bentuk dasarnya kubus dan balok. Contoh: lemari, meja, kursi, kardus, kulkas dan pesawat televisi.
2. Bentuk silindris
Benda yang mempunyai bentuk silindris adalah benda yang bentuk dasarnya menyerupai silinder atau bulat. Contoh: gelas, botol, teko, kendi, ember, guci, cangkir, kaleng, dan piring.
3. Bentuk bebas
Benda yang memiliki bentuk bebas adalah benda yang bentuknya tidak beraturan atau yang tidak termasuk kubistis dan silindris. Contoh: kain, buah-buahan, sayur-sayuran dan busana.
Prinsip Menggambar Bentuk
Dalam menggambar bentuk ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan. Tujuannya agar gambar yang dibuat lebih tepat/mirip dengan objek yang digambar. Prinsip-prinsip tersebut adalah perspektif, proporsi, komposisi, gelap terang dan bayang-bayang.
1. PERSPEKTIF
Perspektif merupakan prinsip atau kaidah yang penting dalam menggambar bentuk atau melukis corak realis dan karenanya harus dipatuhi. Menurut prinsip ini objek yang digambar hendaknya sesuai dengan tampakan yang sebenarnya, yaitu: objek gambar yang dekat dengan penggambar akan kelihatan lebih besar, lebih tinggi dan lebih jelas. Sedangkan objek gambar yang jauh dari si penggambar akan nampak lebih kecil, lebih pendek, dan kurang jelas. Selain itu, menggambar dengan memperhatikan hukum perspektif berarti juga menggambar dengan pandangan satu atau dua titik lenyap.
2. PROPORSI
Yang dimaksud dengan prinsip proporsi dalam menggambar bentuk adalah perbandingan bagian per bagian atau bagian dengan keseluruhan. Dengan menerapkan prinsip proporsi ini objek gambar yang satu dengan objek gambar yang lain harus tampak wajar. Misalnya gambar cangkir dengan gambar poci tentu lebih besar pocinya. Akan tampak tidak wajar jika cangkir digambar lebih besar daripada poci.
3. KOMPOSISI
Komposisi disebut juga susunan. Komposisi dalam menggambar bentuk diartikan sebagai susunan atau letak objek gambar. Letak objek gambar yang satu dengan objek gambar yang lain hendaknya tidak berjauhan sehingga tidak tampak terpisah. Bila objek gambar disusun menyatu akan tampak indah.
4. GELAP TERANG (HALF-TONE)
Benda akan terlihat oleh mata kita bila terkena cahaya. Bagian benda yang terkena cahaya akan tampak terang. Bagian benda yang tidak terkena cahaya akan tampak gelap. Diantara bagian terang dan bagian gelap terdapat bagian yang tidak gelap/tidak terang (half-tone). Dalam menggambar bentuk agar kelihatan realis atau seperti tiga dimensi hendaknya memperhatikan nada gelap terang atau sering disebut half-tone. Bagian benda yang terang hendaklah diberi warna yang muda atau dibiarkan warna putih kertas. Bagian benda setengah terang atau setengah gelap diberi warna sedang atau diarsir sedang. Dan bagian benda yang berwarna gelap diberi warna tua atau diarsir warna hitam pekat.
5. BAYANG-BAYANG (SHADOW)
Benda yang terkena sinar akan menghasilkan bayang-bayang. Bayang-bayang itu jatuh tidak jauh dari benda yang terkena cahaya. Dalam menggambar bentuk, peranan bayang-bayang akan menentukan terciptanya kesan tiga dimensi (realis). Oleh karena itu bayang-bayang meskipun agak samar-samar harus ada.
Bayang-bayang dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: bayang-bayang awak (bayangan karena sinar, terdapat pada benda tersebut), bayang-bayang langkah (bayangan benda karena sinar mengenai benda lain), dan bayang-bayang sendiri (bayangan benda pada permukaan yang licin).
Teknik menggambar bentuk
Teknik adalah cara-cara yang lazim dipergunakan untuk menggambar. Adapun teknik dalam menggambar bentuk adalah sebagai berikut:
1. Linear
Teknik linear merupakan cara menggambar objek gambar dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan, baik garis lurus maupun garis lengkung.
2. Blok
Teknik blok merupakan cara menngambar dengan menurup objek gambar menggunakan satu warna, sehingga hanya tampak bentuk globalnya (siluet).
3. Arsir
Teknik arsir merpakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang intuk mwnwntukan gelap terang objek gambar sehingga tampak seperti tiga dimensi.
4. Dusel
Teknik dusel merupakan cara menggambar yang menentukan gelap terang objek gambar menggunakan pensil gambar yang digoreskan dalam posisi miring (rebah).
5. Pointilis
Teknik pointilis merupakan cara mmenggambar yang dalam menentukan gelap terang objek gambar menggunakan pensil atau pena gambar dengan dititik-titikkan.
6. Aquarel
Teknik aquarel merupakan cara menggambar dengan menggunakan cat air dengan sapuan warna yang tipis, sehingga hasilnya tampak transparan atau tembus pandang.
7. Plakat
Teknik plakat merupakan cara menggambar dengan menggunakan bahan cat poster atau cat air dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup
Menggambar Bentuk
Dalam menggambar bentuk ada dua pendekatan yang dapat digunakan yaitu: pendekatan dengan model dan pendekatan tanpa model.
1. Pendekatan dengan model
Yang dimaksud dengan model adalah benda atau objek yang akan digambar, misalnya: kendi, gelas, buah-buahan, kursi, keramik dan sebagainya.
Menggambar dengan pendekatan model maksudnya, dalam kegiatan menggambar harus ada model atau benda sesungguhnya. Dengan adanya model, penggambar lebih banyak memperoleh kemudahan antara lain:
* objek gambar lebih jelas
* tidak perlu mencari-cari objek gambar
* penggambar dapat mengontrol gambar dan model sesering mungkin
* ketepatan sudut gambar lebih terjamin
2. Pendekatan tanpa model
Pendekatan ini bertolak belakang dari pendekatan dengan model. Menggambar bentuk tanpa model banyak kekurangannya, terutama bagi siswa yang masih belajar menggambar. Bagi yang belum mahir, model digunakan untuk menghasilkan gambar yang baik, sebab tutntutan keberhasilan dalam menggambar bentuk adalah ketepatan gambar dengan objek yang digambar.
Langkah menggambar bentuk:
Yang dimaksud dengan langkah-langkah adalah prosedur atau tata urutan kerja. Adapun langkah-langkah dalam menggambar bentuk dengan pendekatan model adalah sebagai berikut:
1. Pengamatan
Pengamatan adalah kegiatan untuk mengenali objek yang akan digambar. Benda atau objek hendaknya diamati seksama dan berulang-ulang. Ada baiknya kegiatan pengamatan dilakukan dengan bingkai (frame).
2. Sketsa
Pindahkan hasil pengamatan diatas bidang gambar dengan cara mensketsa objek gambar satu per satu secara tipis.
3. Menentukan gelap terang
Berilah tanda batas yang tipis antara bagian benda yang terang dan gelap dengan memperhatikan arah cahaya.
4. Menentukan teknik
Penggunaan teknik tergantung pada alat dan bahan yang akan kita gunakan. Bila akan menggunakan pensil gambar atau pensil berwarna, teknik arsir atau dusel lebih tepat. Sedangkan bila menggunakan bahan cat air, teknik yang tepat adalah aquarel.
Gunakan warna muda terlaebih dahulu baru kemudian warna tua. Hindarkan pemakaian cat air warna putih atau pensil warna putih. Biarkan warna kertas gambar sebagai mana aslinya. Dan bila menghendaki warna gelap, tidak harus menggunakan warna hitam.
5. Sentuhan akhir
Yang dimaksud sentuhan akhir adalah memberikan penekanan pada karya gambar bentuk, dengan tusiran yang bersifat memantapkan goresan sehingga gambar tersebut mempunyai greget atau warna.
Tag :
Seni
0 Komentar untuk "Gambar Bentuk Seni Rupa"