Sinkronisasi Berahi/ Induksi Berahi
Penyerentakan berahi atau sinkronisasi estrus adalah usaha yang bertujuan untuk mensinkronkan kondisi reproduksi ternak sapi donor dan resipien. Sinkronisasi atau induksi estrus adalah tindakan menimbulkan berahi, diikuti ovulasi fertil pada sekelompok atau individu ternak dengan tujuan utama untuk menghasilkan konsepsi atau kebuntingan. Angka konsepsi atau kebuntingan yang optimum merupakan tujuan dari aplikasi sinkronisasi estrus ini (Salverson dan Perry, 2007).
Menurut Patterson., dkk (2005), metode pertama sinkronisasi estrus dengan pemberian sediaan berbasis progestin. Hormon ini bekerja dengan kemampuannya menimbulkan pengaruh umpan-balik negatif ke hipotalamus, sehingga penghentian pemberiaannya akan menyebabkan pembebasan GnRH dari hipotalamus, diikuti dengan pembebasan FSH dan LH dari pituitari anterior, serta terjadilah estrus dan diikuti ovulasi. Sediaan implan progesteron yang kini masih banyak digunakan adalah implan progesteron intravagina controlled internal drug release (CIDR, eazibreedTM, InterAg, Hamilton, New Zealand). Pemberian progesteron lebih dari 14 hari akan menyebabkan sinkronisasi estrus, namun fertilitas yang diinduksi akan sangat menurun. Metode kedua sinkronisasi estrus dengan pemberian sediaan berbasis PGF2α. Prostaglandin F2α yang bekerja melisiskan korpus luteum yang berakibat turunnya kadar progesteron plasma dengan tiba-tiba. Lisisnya korpus luteum diikuti dengan penurunan progesteron yang dihasilkan, akibatnya terjadi pembebasan serentak GnRH dari hipotalamus, diikuti dengan pembebasan FSH dan LH dari pituitari anterior, sehingga terjadilah estrus dan ovulasi. Keberhasilan sinkronisasi estrus tergantung dari penurunan serentak kadar progesteron dalam darah, serta perkembangan dan ovulasi dari folikel ovaria. Prostaglandin F2α hanya efektif bila ada korpus luteum yang berkembang, antara hari 7 sampai 18 dari siklus estrus; sedangkan penurunan progestagen eksogen hanya efektif bila terjadi regresi korpus luteum secara alami atau induksi (Salverson dan Perry, 2007).
Tag :
Peternakan
0 Komentar untuk "Sinkronisasi Berahi/ Induksi Berahi PadaTernak"