Sinkronisasi Birahi
Sinkronisasi birahi merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk membuat
sekelompok sapi betina mengalami birahi secara serentak, dengan cara
memanipulasi proses-proses reproduksinya. Beberapa keuntungan
sinkronisasi antara lain sapi mengalami birahi sesuai dengan waktu yang
diperkirakan, sehingga pelaksanaan IB menjadi lebih tepat dan praktis.
Sinkronisasi birahi di UPTD selama KKP dilakukan dengan menggunakan
hormon Capriglandin, yang disuntikkan secara intra mukosa (vulva)
betina (gambar 4.1). Penyuntikan hormon Capriglandin sebanyak 2 cc
disesuaikan dengan bobot tubuh ruminansia, yang dilakukan setelah 9 hari
sesudah terjadinya birahi. Selanjutnya, birahi terjadi setelah 48 jam.
Hormon Capriglandin memiliki komposisi berupa prostaglandin, yang akan
menginduksi terjadinya regresi (runtuhnya) korpus luteum.
Salisbury (1985) menyatakan bahwa prostaglandin menyebabkan
lisisnya korpus luteum, yang akan mempengaruhi siklus estrus yang sedang
berlangsung. Lisisnya korpus luteum diikuti dengan penurunan
progesteron yang dihasilkan, akibatnya terjadi pembebasan serentak GnRH
dari hipotalamus, diikuti dengan pembebasan FSH dan LH dari pituitari
anterior, sehingga terjadilah estrus dan ovulasi. Prostaglandin hanya
efektif bila ada korpus luteum yang berkembang, antara hari 7 sampai 18
dari siklus estrus alami. Kemudian birahi akan muncul berkisar 24 jam,
48 jam atau 72 jam kemudian, semakin sapi tersebut bagus (sehat) maka
semakin cepat pula terjadinya birahi. Bila hal ini dilakukan secara
bersama-sama dalam satu kelompok ternak sapi, maka akan memunculkan
birahi secara serentak.
Gambar 4.1. Penyuntikan hormon Capriglandin
Setelah penyuntikan hormon Capriglandin sapi akan menunjukkan gejala
birahi antara lain terlihat gelisah dan berusaha menaiki sapi lain,
mengangkat ekor, mencium bagian belakang sapi lainnya, vulva membengkak,
berwarna merah, keluar lendir berwarna bening, suka mendekati pejantan,
diam ketika dinaiki pejantan dan terkadang nafsu makannya menurun.
Keberhasilan tertinggi didapat jika inseminasi dilakukan 8-9 jam setelah
birahi terlihat. Ketepatan pengamatan birahi akan menentukan ketepatan
inseminasi.
Tag :
Peternakan
0 Komentar untuk "Sinkronisasi birahi"