pembibitan kriteria yang perlu dipenuhi oleh bibit sapi perah betina dewasa merupakan
a. produksi susu tinggi
b. usia 3, 5-4, 5 th. serta telah dulu beranak
c. datang dari induk serta pejantan yang memiliki eturunan produksi susu tinggi
d. wujud tubuhnya layaknya baji
e. matanya bersinar, punggung lurus, wujud kepala baik, jarak kaki depan atau kaki belakang cukup lebar dan kaki kuat
f. ambing cukup besar, pertautan pada tubuh cukup baik, jika diraba lunak, kulit halus, vena susu banyak, panjang serta berkelokkelok, puting susu tidak kian lebih 4, terdapat didalam sisi empat yang simetris serta tidak terlampau pendek
g. tubuh sehat serta bukan hanya sebagai pembawa penyakit menular
h. setiap th. beranak.
b. usia 3, 5-4, 5 th. serta telah dulu beranak
c. datang dari induk serta pejantan yang memiliki eturunan produksi susu tinggi
d. wujud tubuhnya layaknya baji
e. matanya bersinar, punggung lurus, wujud kepala baik, jarak kaki depan atau kaki belakang cukup lebar dan kaki kuat
f. ambing cukup besar, pertautan pada tubuh cukup baik, jika diraba lunak, kulit halus, vena susu banyak, panjang serta berkelokkelok, puting susu tidak kian lebih 4, terdapat didalam sisi empat yang simetris serta tidak terlampau pendek
g. tubuh sehat serta bukan hanya sebagai pembawa penyakit menular
h. setiap th. beranak.
sesaat calon induk yang baik diantaranya :
a. datang dari induk yang membuahkan air susu tinggi
b. kepala serta leher sedikit panjang, pundak tajam, badan cukup panjang, punggung serta pinggul rata, dada didalam serta pinggul lebar
c. jarak pada ke-2 kaki belakang serta ke-2 kaki depan cukup lebar
d. perkembangan ambing serta puting baik
e. jumlah puting tidak kian lebih 4 serta letaknya simetris, dan
f. sehat serta tidak cacat. pejantan yang baik mesti mencukupi persyaratan seperti berikut :
- usia lebih kurang 4- 5 th.
- mempunyai kesuburan tinggi
- daya turunkan karakter produksi yang tinggi pada anak-anaknya
- datang dari induk serta pejantan yang baik
- besar badannya cocok dengan usia, kuat, serta memiliki karakter-sifat pejantan yang baik
- kepala lebar, leher besar, pinggang lebar, punggung kuat, ( g ) muka sedikit panjang, pundak sedikit tajam serta lebar
- paha rata serta cukup terpisah
- dada lebar serta jarak pada tulang rusuknya cukup lebar
- badan panjang, dada didalam, lingkar dada serta lingkar perut besar, dan
- sehat, bebas dari penyakit menular serta tidak turunkan cacat pada keturunannya.
b. kepala serta leher sedikit panjang, pundak tajam, badan cukup panjang, punggung serta pinggul rata, dada didalam serta pinggul lebar
c. jarak pada ke-2 kaki belakang serta ke-2 kaki depan cukup lebar
d. perkembangan ambing serta puting baik
e. jumlah puting tidak kian lebih 4 serta letaknya simetris, dan
f. sehat serta tidak cacat. pejantan yang baik mesti mencukupi persyaratan seperti berikut :
- usia lebih kurang 4- 5 th.
- mempunyai kesuburan tinggi
- daya turunkan karakter produksi yang tinggi pada anak-anaknya
- datang dari induk serta pejantan yang baik
- besar badannya cocok dengan usia, kuat, serta memiliki karakter-sifat pejantan yang baik
- kepala lebar, leher besar, pinggang lebar, punggung kuat, ( g ) muka sedikit panjang, pundak sedikit tajam serta lebar
- paha rata serta cukup terpisah
- dada lebar serta jarak pada tulang rusuknya cukup lebar
- badan panjang, dada didalam, lingkar dada serta lingkar perut besar, dan
- sehat, bebas dari penyakit menular serta tidak turunkan cacat pada keturunannya.
penentuan bibit serta calon induk untuk
mengejar produktivitas ternak yang tinggi, dibutuhkan perbaikan
lingkungan hidup serta peningkatan mutu genetik ternak yang berkaitan.
bibit yang baru datang mesti dikarantina untuk penularan penyakit.
lantas bibit diberi minum air yang digabung garam dapur, diletakkan
didalam kandang yang bersih serta ditimbang dan dicatat tampilannya.
perawatan bibit serta calon induk semua sapi perah dara yang belum tunjukkan sinyal tanda birahi atau belum bunting sesudah satu periode spesifik, mesti disisihkan. bila sapi yang disisihkan tersebut sudah membuahkan susu, sapi diseleksi kembali menurut produksi susunya, kecenderungan terkena radang ambing serta temperamennya. 3 ) sistim pemuliabiakan kerapkali sapi perah dara dikawinkan dengan pejantan pedaging untuk kurangi risiko kesusahan lahir serta baru sesudah membuahkan anak satu dikawinkan dengan pejantan sapi perah pilihan. bibit mesti diberi peluang untuk bergerak aktif sekurang-kurangnya 2 saat tiap-tiap hari
perawatan bibit serta calon induk semua sapi perah dara yang belum tunjukkan sinyal tanda birahi atau belum bunting sesudah satu periode spesifik, mesti disisihkan. bila sapi yang disisihkan tersebut sudah membuahkan susu, sapi diseleksi kembali menurut produksi susunya, kecenderungan terkena radang ambing serta temperamennya. 3 ) sistim pemuliabiakan kerapkali sapi perah dara dikawinkan dengan pejantan pedaging untuk kurangi risiko kesusahan lahir serta baru sesudah membuahkan anak satu dikawinkan dengan pejantan sapi perah pilihan. bibit mesti diberi peluang untuk bergerak aktif sekurang-kurangnya 2 saat tiap-tiap hari
Tag :
Peternakan
0 Komentar untuk "Kriteria pembibitan sapi perah"