Mungkin tidak ada kata kegagalan di kamus orang yang beriman yang mau terus berjuang. Kegagalan adalah hal yang biasa yang pasti akan dialami oleh setiap orang. Sepandai-pandai tupai meloncat ia akan jatuh juga. Selincah apapun burung terbang, ia akan jatuh juga.
Kegagalan adalah sebuah peluang, agar kita senantiasa mencoba dan terus mencoba tanpa lelah, serta tidak mengenal kata putus asa. Seorang bayi yang baru berlatih berjalan ia pasti gagal dan terjatuh. Jika ia takut untuk mencoba bangkit dan berjalan, mungkin ia selamanya akan lumpuh dan tidak bisa berjalan. Oleh karenanya, jadikan kegagalan sebagai alat pengintai kesuksesan.
Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Semakin banyak gagal, berarti semakin kita mendekati kesuksesan. Oleh karenanya, jadikan kegagalan sebagai cambuk yang mempercepat jalan kita menuju jalan kesuksesan.
Kegagalah bukanlah musuh, ia adalah guru bijak yang mengajarkan banyak hal dari makna hidup dan kehidupan, karena Ia senantiasa bercerita tentang nikmatnya perjuangan dan indahnya pemandangan syurga, serta manisnya iman. Dengan demikian, bersabarlah dalam berguru pada “kegagalan”, kelak kesuksesan menjadi gelar kelulusan.
Kegagalan adalah bukti bahwa kita telah berbuat sesuatu, mungkin hasil yang kita harapkan saat ini belum tampak, besok atau lusa pasti ia ada di genggaman. Bukankah bulan sabit akan berangsur-angsur tumbuh menjadi purnama?. Itu semua adalah pasti, karena sunatullah akan senantiasa ada di muka bumi ini. Oleh karenanya, Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal pada usaha yang kita tekuni, Jangan pula pernah menyerah, selagi kita masih terus mencoba dan terus mencoba, selagi nafas masih mengalir, di sana pasti ada harapan kemudahan, inna ma’al usri yusra.
Kegagalan adalah lobang kecil yang mencoba mengganggu langkah kita, kita masih bisa terus berjalan, dan masih banyak jalan yang lurus halus disana. Oleh karenanya, Jangan pernah berhenti pada satu jalan yang tertutup, sementara masih seribu jalan yang terbuka.
Hanya mereka yang berani gagal yang ada harapan sukses yang cemerlang di masa mendatang.
Berusaha menghadapi kegagalan
Berbahagialah bagi mereka selama hidupnya seringkali dihadapkan dengan halangan atau kesulitan. Karena, janji Allah tidak akan memberikan kesulitan di luar batas kemampuan manusia itu sendiri. Kesulitan dan pahitnya hidup sepatutnya menjadi sarana menuju martabat yang lebih tinggi. Hanya dengan "mendaki" lebih tinggi dan lebih tinggi lagilah, manusia akan mampu memahami hakikat kehidupan yang luas ini.
Yakinlah kesulitan itu akan berlalu, masa-masa susah itu tidak akan sia-sia jika kita lewati dengan jiwa perkasa dan hati yang teguh. Bahkan, kita akan menjadi orang-orang yang matang dan bijak melebihi usia kita. Kita hanya perlu menghadapinya dengan jernih dan hati yang mantap. Apa yang dulu yang pernah kita cita-citakan dalam hidup, yakinlah bahwa suatu saat nanti kita pasti bisa meraihnya. Percayalah akan kemampuan diri kita. Kita hanya perlu bersabar menjalani untuk sampai pada tujuan kita.
Tapi percayalah, jika hari ini kita belum bisa meraihnya, yakinkan diri bahwa esok kita pasti bisa meraihnya. Jika esok belum dapat diraih, jangan pesimis, selama kita masih hidup, selama kemauan itu masih kita jaga dan pertahankan, insya Allah suatu hari nanti, kita akan tampil juga di puncak kegemilangan seperti yang pernah kita dambakan dulu.
“Selama cita-cita dan kemauan keras untuk mencapainya masih Anda jaga, yakin dan percayalah bahwa suatu hari nanti cita-cita itu akan berada dalam genggaman Anda.”
Tag :
motivasi