Sejarah Seni Rupa Indonesia

Sejarah Seni Rupa Indonesia

Zaman prasejarah juga disebut sebagai zaman sebelum ditemukannya kegiatan tulis menulis yang digunakan untuk mencatat peristiwa – peristiwa penting dalam peradaban manusia.

Suku – suku bangsa di Nusantara pada zaman Prasejarah dikenal sebagai penganut animisme dan dinamisme. Pada awalnya, bentuk - bentuk persemayaman roh nenek moyang tersebut diwujudkan dalam bentuk sederna seperti lingga dan menhir, yaitu tugu batu yang menjulang tinggi berbentuk hingga (tonggak batu berbentuk silinder dengan ujung tumpul). 

Dibeberapa tempat ditemukan guratan garis – garis pada menhir yang menyerupai mata, hidung, mulut, tangan, lengan dan kaki. Menhir menurut dugaan para ahli adalah bersemayamnya roh-roh nenek moyang masyarakat purba. 

Periode Seni Rupa Hindu-Budda

Sejarah peradaban masyarakat Nusantara kemudian dicatat semenjak datangnya agama Hindu melalui pendirian kerajaan – kerajaan Hindu. Pendiri kerajaan – kerajaan bercorak Hindu yang pertama berdiri di Nusantara ini diyakini berasal dari India. Mereka adalah kerabat kerajaan yang enggan tunduk kepada Raja Ashoka pada masa dinasti Chandragupta.

Motif ukuran, selain menggambarkan bentuk, kadang – kadang juga berisi kisah. Antara lain kehidupan para dewa, mitos kepahlawan,dll. Bukti sejarah peninggalannya dapat dilihat pada relief candi Penataran (Blitar), Mendut, Prambanan,dll. relief candi Prambanan menggambarkan cerita kijang mas jelmaan yang terkena panah Sri Rama. Relief candi mendut mengisahkan Dewi Hartiti sewaktu mengasuh anak-anaknya. 

Terlepas dari fungsinya, sebagai media penyembahan, patung-patung, relief,dll oleh masa kejayaan Hindu dan Budha memiliki nilai seni yang tinggi dan menjadi bahan kajian hingga sekarang.

Periode Seni Rupa Islam

Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 14 telah membawa peradaban Arab dan Persia yang sesuai dengan ajaran Islam. Dalam bidang seni rupa, berbagai corak seni yang dibawa oleh penyebar Agama Islam juga mulai masuk dan mengakar dalam kehidupan masyarakat pemeluknya. Seni kaligrafi yang pada awal perkembangannya merupakan bagian dari seni grafis telah berkembang sebagai karya seni yang digunakan dalam berbagai medium.

Pada seni arsitektur,pengaruh Islam sangat jelas terlihat pada bangunan masjid dan makam – makam para tokoh/ulama besar yang tersebar di berbagai tempat seluruh Nusantara. Karateristik arsitektur Islam ini tampak pada bentuk – bentuk lengkungan setengah lingkaran yang terdapat pada pintu – pintu masjid, tiang – tiang penyangga bangunan serta kubah.

 Periode Seni Rupa Mutakhir Indonesia

Seni rupa mutakhir masih menjadi bahan perbedaan/perdebatan. Hal ini disebabkan eksistensi/keberadaan seni rupa ini masih dianggap bersifat eksperimental dan belum mapan. Seni mutakhir ini adalah seni murni yang lebih banyak mengacu pada konsep dan akibatnya daripada hasil karya secara keseluruhan.

Aliran Happening Art sebagai bentuk proses aktivitas seni yang mampu melibatkan banyak orang dalam proses perwujudannya. Ada pula yang disebut Performance Art dan Intallation Art (seni instalasi). Seni Instalasi kerap dipahami tak lebih dari sekedar pemandangan benda-benda yang dipajang dengan cara yang ganjil
Tag : Seni
0 Komentar untuk "Sejarah Seni Rupa Indonesia"

Back To Top