Penyebab Tingginya Kasus Bunuh Diri di Jepang -Jumlah kasus bunuh diri meningkat secara drastis di Jepang setelah gejolak ekonomi tahun 1980. Pada saat itu, krisis ekonomi mengakibatkan sebagian besar warga Jepang kehilangan pekerjaan dan terlilit utang. Hal tersebut mengakibatkan masyarakat Jepang dilanda stres berkepanjangan akibat masalah keuangan mereka. Stres dan depresi tersebut akhirnya diakhiri dengan cara bunuh diri.
Kasus bunuh diri di Jepang dapat dikatakan sebagai masalah yang kompleks karena tindakan bunuh diri ini berhubungan dengan kebudayaan yang banyak dilakukan oleh masyarakat Jepang pada zaman dulu. Fenomena bunuh diri di Jepang (Seppuku) erat kaitannya dengan budaya malu orang Jepang. Seppuku adalah bagian dari sikap kesatriaan (Bushido) seperti halnya chivalry dalam budaya lama orang Eropa.Masyarakat Jepang bukanlah masyarakat yang mempunyai toleransi sangat tinggi dalam menerima kekhilafan dan kesalahan orang lain. Sebaliknya, masyarakat Jepang mempunyai nilai-nilai sosial yang sangat tegas dan tuntutan konformitas yang cukup tinggi. Masyarakat Jepang sangat menjunjung tinggi kesempurnaan dan hal itu telah menngakar dalam kehidupan bermasyarakatnya. Mereka akan sangat malu jika dianggap tidak siap dan prima dalam melakukan pekerjaan. Tuntutan untuk selalu menjadi yang terbaik itulah yang menyebabkan tingginya tingkat stres di kalangan masyarakat Jepang. Penyebab lain yang mengakibatkan masyarakat Jepang memilih melakukan bunuh diri yaitu tingginya kegelisahan masyarakat Jepang mengenai kehidupan mereka di masa yang akan datang. Kegelisahan ini menyebabkan sebagian besar masyarakat Jepang, terutama yang berjenis kelamin laki-laki, terus bekerja agar mendapatkan uang sebanyak mungkin tanpa mempedulikan kesehatan mereka. Orang-orang seperti ini sering disebut sebagai salary man. Kata salary man sendiri diambil dari bahasa Inggris, yaitu salary (gaji) dan man (orang), jadi salary man artinya adalah orang yang hidupnya sangat bergantung dengan gaji
Tag :
Psikologis
0 Komentar untuk "Penyebab Tingginya Kasus Bunuh Diri"