Pengertian kastrasi
Banyak orang yang sama sekali tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan kastrasi. Kastrasi atau lebih populer dan dikenal dengan istilah “pengebirian” adalah salah satu aspek penting dalam tatalaksana pemeliharaan dan perawatan ternak potong. Kastrasi adalah suatu tindakan yang sengaja dilakukan untuk menghilangkan fungsi dari alat reproduksi dengan jalan mematikan sel kelamin jantan dan betina sehingga ternak bersangkutan tidak mampu menghasilkan keturunan. Kastrasi dapat dilakukan dengan jalan mengikat, mengoperasi ataupun memasukan bahan kimia ke dalam organ tubuh tertentu.
Tujuan kastrasi
Ada banyak tujuan dari perlakuan kastrasi terhadap ternak peliharaan, tetapi secara umum tujuan kastrasi adalah sebagai berikut:
- Mempersiapkan ternak potong dengan mutu daging yang lebih bagus
- Meredam atau mengurangi tingkat agresifitas ternak jantan
- Mencegah terjadinya perkawinan ternak yang tidak diinginkan atau ternak yang tidak lolos seleksi sesuai standar produksi yang ditargetkan
- Menerapkan strategi tatalaksana pemeliharaan ternak yang mendukung usaha
Sedangkan manfaat dari pelaksanaan kastrasi terhadap ternak antara lain:
- Mengurangi biaya produksi atau pemborosan biaya yang tidak diinginkan
- Mendapatkan ternak yang bertempramen lebih jinak sehingga memudahkan dalam menghandel ternak tersebut
- Ternak yang jinak lebih cenderung sedikit aktivitas geraknya sehingga energinya bisa dihemat untuk pembentukan daging.
Ternak yang akan dikastrasi adalah ternak yang tidak akan dijadikan bibit, oleh karena itu waktu terbaik melakukan kastrasi yaitu setelah program seleksi selesai dilaksanakan sehingga ternak yang tidak mencapai standar seleksi dikastrasi untuk menghasilkan daging. Umumnya umur ternak yang akan dikastrasi haruslah yang berumur muda karena mengkastrasi ternak tua membawa resiko yang lebih berat dan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ternak selanjutnya yang dipersiapkan sebagai ternak potong. Pada ternak babi umur kastrasi berkisar antara 4 – 5 minggu (ternak masih menyusu) dan pada ternak sapi sebaiknya di bawah umur 3 bulan, karena pada ternak sapi yang berumur 3 bulan kastrasi harus melalui proses anastesi.
Secara sederhana kastrasi terbuka atau yang melalui proses operasi disajikan dalam gambar berikut:
1. Bersihkan daerah yang akan dioperasi dengan desinfektan. Kemudian bagian yang akan dibedah dioles dengan yodium tincture
2. Oprasi bisa dilakukan dengan peralatan untuk memotong dan harus tajam (pisau, silet atau alat pemotong lainnya) dan harus dalam keadaan steril untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan misalnya terjadinya infeksi terhadap luka yang dihasilkan.
4. Tekan dengan hati-hati dan keluarkan testes dari kantongnya. Kelenjar yang menggantung testes harus diikat terlebih dahulu untuk mencegah pendarahan yang berlebihan.
5. Kelenjar penggantung testes dipotong tepat di bawah bagian yang diikat.
6. Melalui bukaan pada kulit scrotum yang sudah ada, buatlah sayatan pada kantong testes untuk mengeluarkan testes ke dua
7. Testes kedua dikeluarkan melalui sayatan pada kulit scrotum, dan proses pengambilannya sama dengan apa yang sudah dilakukan ada testes pertama.
8. Pengambilan testes kedua selesai
dilakukan, kulit scrotum kembali dijahit, diobati dengan ampivet powder
untuk mepercepat pengeringan luka, penyembuhan dan pencegahan infeksi.
Catatan penting untuk diperhatikan
Dalam kondisi atau suasana di daerah pedesaan, pelaksanaan kastrasi
terkadang tidak mengikuti prosedur atau sejalan dengan standar
operasional kesehatan yang diinginkan. Misalnya, kalau tidak tersedia
alat potong atau alat bedah, maka masyarakat menggunakan bambu yang
diruncingkan untuk memudahkan peternak melakukan pembedahan atau
pemotongan. Hal lain sering dilakukan, yaitu dalam kondisi sederhana,
selesai proses pembedahan, jika tidak tersedia yodium atau alcohol, maka
abu yang berasal dari perapian atau tungku di dapur digunakan untuk
mengobati atau mengeringkan luka pada bagian yang dibedah sekaligus
mempercepat proses penyembuhan dan pencegahan infeksi. Yang perlu
diperhatikan yaitu dampaknya terhadap ternak yang dikastrasi. Oleh
karenanya sepanjang bisa dilakukan secara sederhana, aspek kebersihan
peralatan dan kondisi kesehatan ternak menjadi hal utama yang harus
diperhatikan.Catatan: Gambar dambil dari beberapa pustaka petunjuk praktis beternak
Tag :
Peternakan
0 Komentar untuk "Pengertian kastrasi "